Rabu, 24 Oktober 2012

" Shalat Sunnah Istikhoroh "

            Shalat sunnah Istikhoroh yaitu shalat sunnah untuk memilih atau memohon di pilihkan salah satu di antara 2 hal atau lebih dari yang lebih baik untuk menghilangkan kebimbangan hingga hati menjadi mantap dan tidak ada rasa kecewa di kemudian hari.
            Umpamanya :
A ). Ada 2 jenis pekerjaan yang sama sama kita mampu mengerjakannya, tetapi kita ragu untuk menentukan
       pilihan manakah yang cocok bagi kita ?
B ). Ada 2 orang gadis yang sama sama kita cintai, tapi kita ragu untuk menentukan gadis mana yang patu
       di jadikan istri agar kelak di kemudian hari bisa hidup bahagia ?
            Tentunya shalat Istikhoroh di lakukan hanyalah untuk memohon sesuatu yang tidak menyimpang dari ketentuan syara'. Jadi, harus ada permohonan yang halal dan di perbolehkan, Selain itu, shalat Istikhoroh tidak untuk perkara yang wajib atau haram. Sebab perkara yang wajib atau yang haram tidaklah perlu di istikhorohi lagi.
            Shalat Istikhoroh itu banyaknya 2 raka'at, dan boleh kita kerjakan berulang kali bila kita belum mendapatkan petunjuk dari Allah s.w.t berupa kemantapan hati atau alamat baik dalam impian.
            Shalat Istikhoroh boleh di kerjakan pada waktu siang hari atau malam hari. Lebih utama di kerjakan sesudah shalat fardhu, dan yang lebih utama lagi bila di kerjakan pada waktu sepertiga malam yang terakhir.
            Cara shalat Istikhoroh itu seperti shalat biasa, baik bacannya ataupun gerakannya, sedang lafadh niatnya adalah :

Artinya :
" Aku berniat shalat sunnah Istikhoroh  raka'at, karena Allah Ta'ala ".
      
             Sesudah shalat Istikhoroh membaca do'a di bawah ini :

Artinya :
" Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu memilih mana yang baik menurut pengetahuan-Mu, dan aku memohon kepada-Mu untuk memberi ketentuan dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon anugeerah-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkaulah yang berkuasa dan aku tidak kuasa, Engkau Maha Mengetahui sedang aku tidak mengetahui, dan Engkaulah Yang Maha Mengetahui perkara yang ghaib. Wahai Tuhanku, bila Engkau ketahui bahwa sesungguhnya perkara ini ( sebutlah apa yang di maksudkan ) baik untukku dalam agamaku, kehidupanku, dan baik dalam akibatnya, maka tetapkanlah perkara ini jelek bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan baik dalam akibatnya, maka jauhkanlah dariku dan jauhkanlah aku darinya serta tetapkanlah yang baik untukku di mana saja berada, kemudian jadikanlah aku ridha dengannya ".

                                                            ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar